Thursday, March 10, 2016

Tempat Wisata Indramayu

Pantai Tirtamaya

Pantai Tirtamaya di Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. Tempat wisata ini masih menjadi andalan Pemkab Indramayu untuk menarik banyak wisatawan untuk bisa berkunjung ke Kabupaten Indramayu.
Sekarang pantai ini kabarnya juga sudah menjadi pintu masuk menuju pulau biawak. Tentu saja pantai ini sedang digarap secara serius oleh Pemkab Indramayu untuk dijadikan destinasi wisata yang lebih menarik.
Disini Wovger bisa barmain air dipantai atau hanya sekedar menikmati suasana pantai.



Pantai Karangsong dan Kawasan Hutan Mangrove

Selain menikmati pemandangan pantainya yang indah, Wovger juga bisa melihat kesibukan para nelayan yang sedang membongkar ikan hasil tangkapan. Ini menjadi daya tarik tersendiri dari Pantai ini. Wovger juga bisa membeli ikan yang masih fresh dan baru ditangkap ini ditempat pelelangan ikan yang ada di dekat sini.
Hal yang cukup langka ditemukan dipantai-pantai lain, disini Wovger juga bisa melihat aktivitas para pekerja dan perajin yang sedang membuat perahu atau kapal disepanjang jalan menuju Pantai Karangsong. Wuh sangat luar biasa.
Dikawasan ini juga ada hutan mangrove yang memiliki daya tarik wisata tersendiri. Untuk menuju hutan mangrove ini, pengunjung harus menggunakan sarana transportasi perahu milik nelayan. Disini Wovger bisa menyusuri hutan mangrove dan melihat berbagai jenis mangrove dilahan seluas lebih 25 hektar. Selain itu, disini Wovger juga bisa memancing, karena kabarnya dihutan ini menjadi tempat udang dan ikan besar bersemayam.


Pulau Biawak (Litle Komodo)

Saat mengunjungi pulau ini, Wovger akan disambut dengan menara mercusuar kuno yang di bangun oleh ZN. Willem pada tahun 1872. Pulau ini menjadi destinasi wisata yang patut Wovger kunjungi karena keindahan yang ditawarkannya. Pulau ini mempunyai taman laut dengan ikan hias yang indah serta terumbu karang yang asri.
Pulau ini juga dikelilingi pantai berpasir putih dengan ditanami tanaman bakau dan mangrove yang cukup lengkap jenisnya. Seperti namanya, disini Wovger juga akan disambut oleh koloni biawak yang tersebar.
Wovger bisa melakukan banyak hal disini seperti memancing, snorkeling dan wisata petualangan. Pulau biawak mempunyai luas 120 ha terletak 40 km sebelah utara Kota Indramayu yang dapat di jangkau dengan perahu nelayan.



Waterboom Bojongsari 

Selain sumber daya alam yang melimpah Indramayu juga banyak memiliki destinasi wisata seperti wisata sejarah maupun wisata alam seperti pantai Tirtamaya, pantai Balongan Indah Pantai Glayem, Banjar Bulak, Pulau Biawak, Tiga Bintang Firdaus, Situ Bolang, Pantai Tanjung Pura, Pantai Laut Biru, dan Pantai Eretan yang sudah dikenal luas, selain  itu objek wisata yag sekarang menjadi primadona di Indramayu adalah obyek Wisata Waterboom Bojongsari yang berlokasi di Jalan Cimanuk Barat Kabupaten Indramayu merupakan destinasi wisata bagi masyarakat di wilayah tersebut maupun dari wilayah luar Indramayu.
Sejak awal dibangunnya waterboom Bojongsari ini memang memilih konsep water base theme park, yaitu basis arena rekreasi tapi juga diikuti dengan taman alami bernuansa alam seperti di Bali.
Wahan hiburan yang ada di waterboom Bojongsari Indramayu (BSI) ini seperti Kolam Mandi, Waterboom, Bungee Tampoline, Ember Tumpah, Kolam Arus, ATV Racing,serta karaoke keluarga


Taman Cimanuk Yang Menjadi Ikon Baru Wisata Indramayu

Lokasi taman ini terdapat jalan veteran Indramayu atau tepat di belakang masjid agung Indramayu atau di bawah Jembatan utama dekat Pendopo Indramayu. Selain itu, taman yang menjadi ikon baru kota Indramayu ini dilengkapi dengan sampan yang terbuat dari bambu yang disandarkan di tengah-tengah sungai. Sayangnya sampan ini hanya berupa hiasan tidak bisa digunakan untuk mengitari Sungai Cimanuk tersebut.
Tapi Wovger tetap bisa menikmati berbagai kenyamanan dan keindahan tatanan taman ini.



 

 

Sejarah Indramayu

Daerah kabupaten Indramayu iku bengene arane padukhan Dharma Ayu Nagari, lan biasa disingkat dadi Dermayu. Sejarae iku, bengen mangsa padukuhan sing ana ning pinggir kali cimanuk dau dibabad, Raden Aria Wilalodra ksatria saking kadipaten Bagelen (saiki Purworejo Jawa Tengah) putrae Raden Singalodra kang mbabad alas kali cimanuk, demen karo wanoja kang arane Nyi Endang Dharma Ayu, tapi Nyi Endang Dharma gelem dadi rabine Raden Wilalodra sarate kudu ngalahaken Nyi Endang ning adu tandig kesakten ilmu kanuragan, kelorone pada saktine, kelorone emong ngalah, kelorone pengen mbuktikaken yen deweke pendekar pilih tanding, sape akhire Nyi Endang mati ning tangane Raden Wiralodra, Raden Wilalodra keduhung ning kedadean niku, lan kanggo ngelingaken Nyi Endang Dharma akhire padukuhan anyar sing durug due aran niku di arani padukhuhan Dharma Ayu Nagari. Raden Ariya Wilalodra mimpin padukuhan singawit padukuhan cilik dadi kadipaten sing gedhe lan disegani, iku uga lantaran posisi strategis Dermayu sing dadi lintasan perdagangan lan dadi dalan antara Kasultanan Caruban (Cirebon) karo kutha Batavia (Jakarta). Selama Raden Aria Wlalodra mimpin iki padukhuhan, deweke due gelar yaiku Raden Indrawijaya. Peralihan tembung "Dharma Ayu" meng "Indramayu" iku mungikin gabungan keloro tembung wau. Peresmian aran kien tanggal 7 Oktober 1527